Slot Card Adalah Dan Contohnya Apa Saja Dan Jelaskan Apa Saja
Persyaratan Kapasitas SSD
Menetapkan ukuran yang tepat untuk Solid State Drive Anda adalah langkah krusial untuk memastikan Anda memiliki ruang yang cukup untuk sistem operasi, aplikasi, game, dan konten multimedia. Evaluasilah kebutuhan penyimpanan Anda dengan memperhatikan pola penggunaan dan jenis file yang sering Anda akses. Perhitungkan juga perkiraan kebutuhan di masa depan. SSD memiliki beragam kapasitas, mulai dari beberapa ratus gigabyte hingga beberapa terabyte. Pilihlah ukuran yang memadai tanpa menghabiskan uang untuk penyimpanan yang tidak akan Anda gunakan.
Bagaimana Cara Kerja SSD?
SSD telah menjadi preferensi utama dalam dunia penyimpanan untuk berbagai perangkat komputasi, dari laptop hingga server khusus. Daya tariknya terletak pada kombinasi kecepatan, keandalan, dan efisiensi yang luar biasa, semua didukung oleh arsitektur khas dan mekanisme penyimpanan datanya. Untuk lebih memahami bagaimana SSD bekerja, mari kita teliti komponen internalnya dan proses operasionalnya secara rinci.
Inti dari setiap Solid-State Drive (SSD) adalah chip memori flash NAND. Dalam chip ini, banyak sel memori disusun mirip kotak yang dapat menyimpan data dengan memerangkap muatan listrik di dalam semikonduktor. Keberadaan atau ketiadaan muatan ini merepresentasikan data biner, memungkinkan informasi digital tersimpan.
Memori flash NAND dikategorikan berdasarkan struktur dan cara kerjanya, seperti Single-Level Cell (SLC), Multi-Level Cell (MLC), Triple-Level Cell (TLC), dan Quad-Level Cell (QLC). Kategorisasi ini memengaruhi kepadatan penyimpanan, kinerja, dan biaya. SLC menawarkan kinerja terbaik dengan kepadatan penyimpanan terendah, sementara QLC memiliki kepadatan tertinggi namun kinerja lebih rendah.
Pengontrol merupakan inti dari SSD, bertugas mengatur penyimpanan dan pengambilan data. Fungsinya sebagai pusat pemrosesan mengelola aliran data antara perangkat host (seperti komputer atau server) dan chip memori flash NAND.
Tugas utama pengatur SSD mencakup:
Mana yang Harus Dipelajari Terlebih Dahulu?
Jika membicarakan bahasa mana dulu yang harus dipelajari, kita harus ingat bahwa perbedaan SQL dan Python ada bukan untuk menunjukkan bahasa mana yang lebih superior, melainkan untuk mendukung satu sama lain.
Memilih bahasa mana untuk dipelajari lebih dahulu tergantung pada kebutuhan Anda. Sebagian orang mungkin merasa SQL lebih mudah dipelajari karena Anda akan mendapatkan pengetahuan dasar mengenai bahasa pemrograman yang akan memudahkan Anda saat ingin mempelajari bahasa lain seperti Python. Akan tetapi, jika Anda ingin menjadi developer Python, mempelajari Python terlebih dahulu adalah langkah yang sama baiknya.
Menguasai keduanya dapat memberikan manfaat positif bagi perkembangan karier Anda ke depannya. Anda akan sanggup melakukan pengembangan back-end, menganalisa data, scientific computing, artificial intelligence, dan lain sebagainya.
Berdasarkan penjabaran di atas, SQL adalah bahasa permintaan standar yang memungkinkan Anda untuk mengakses dan memanipulasi data dari database. Sementara itu, Python adalah bahasa pemrograman multifungsi yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi web, software, dan lain sebagainya. Perbedaan SQL dan Python yang paling utama terletak pada kemampuan pengoperasiannya.
Nah, jika Anda makin tertarik untuk mempelajari perbedaan SQL dan Python, Anda bisa mengikuti pelatihan data science di Algoritma Data Science School. Kunjungi website-nya sekarang juga dan temukan kelas berjadwal fleksibel yang cocok untuk Anda!
tirto.id - Limbah, jika dilihat dari senyawanya, dapat dibagi menjadi 2 jenis, yakni limbah organik dan anorganik. Limbah organik mudah ditemui di kehidupan sehari-hari karena berasal dari bahan alami.
Dari segi istilah dalam materi Prakarya, pengertian limbah organik adalah limbah yang mengandung unsur karbon dan mudah terurai atau membusuk. Contoh limbah organik dalam kehidupan sehari-hari, seperti kulit sayur, kulit buah, kotoran hewan, sisa makanan, dan lain sebagainya.
Sementara itu, dari segi kemudahan penguraian maupun pengolahannya, limbah dapat dibedakan menjadi limbah lunak serta limbah keras. Limbah lunak adalah limbah yang bersifat lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Limbah lunak juga dapat dikategorikan menjadi 2 jenis, yakni limbah lunak organik dan limbah lunak anorganik.
Limbah lunak bisa mengalami proses pelapukan jauh lebih cepat daripada limbah keras. Karena itu, limbah lunak organik bisa didefinisikan sebagai limbah yang mengandung unsur karbon, mudah terurai atau membusuk, serta memiliki sifat lembut, empuk, dan mudah dibentuk.
Mengutip buku Prakarya Kelas VII (2017) yang diterbitkan Kemdikbud, limbah lunak organik lebih banyak berasal dari tumbuh-tumbuhan. Meskipun limbah lunak organik mudah terurai dan membusuk, ia tetap berpotensi untuk diolah menjadi barang kerajinan. Namun, pengolahan limbah lunak organik harus tepat agar bisa menjadi bahan kerajinan yang berkualitas dan tahan lama.
Contoh limbah lunak organik yang bisa diolah menjadi bahan kerajinan adalah sebagai berikut:
Limbah lunak organik disebut pula limbah basah. Penyebabnya, limbah ini memiliki kandungan air yang tinggi. Hal itulah yang membuat limbah lunak organik mudah membusuk jika tidak segera diolah. Pengolahan semua limbah tersebut harus dilakukan secara tepat sehingga diperoleh hasil akhir yang baik berupa bahan baku kerajinan.
Contoh Limbah Lunak Organik untuk Kerajinan
Mengutip modul PJJ Prakarya Aspek Kerajinan Kelas VII (2020) terbitan Kemdikbud, cara melakukan pengolahan limbah lunak organik, terutama yang basah, adalah dengan mengeringkannya terlebih dahulu. Pengeringan limbah dilakukan dengan penjemuran langsung di bawah terik matahari atau memakai mesin.
Dalam proses pengeringan, kadar air pada limbah harus dipastikan telah habis sebelum diolah lebih lanjut. Hasil dari proses pengeringan limbah ini adalah bahan baku.
Dari bahan baku, lantas diubah bentuk menjadi beragam produk kerajinan. Pengolahan limbah menjadi barang jadi yang siap pakai dikerjakan oleh pengrajin sesuai tujuan yang diinginkan.
Pengolahan limbah lunak untuk didaur ulang menjadi barang kerajinan dapat meminimalisasi jumlah sampah di lingkungan. Produk-produk kerajinan yang bisa dibuat dari limbah lunak organik sangat beragam dan tidak sulit ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, pengelolaan limah juga tetap harus efektif dan efisien dan didasari oleh pengetahuan yang memadai, agar pemanfaatannya justru tidak menimbulkan limbah baru. Demi mencegah limbah baru, pemrosesan bahan menjadi barang kerajinan harus memenuhi prinsip 3R: reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), recycle atau mendaul ulang.
Contoh kerajinan dari bahan limbah lunak organik adalah:
1. Limbah eceng gondok jadi bahan baku pembuatan furnitur, tas, keranjang, kotak box, miniatur, dan lain-lain.
2. Limbah kulit jagung bisa diolah menjadi aksesori pelengkap tas, bunga hias, boneka, dan lain-lain.
3. Limbah kertas koran bisa diolah menjadi boneka, rak, keranjang, dan lain-lain. Meskipun kertas mudah hancur jika terkena air, ia bisa dipakai sebagai bahan dasar produk kerajinan dengan menambahkan lem, zat pelindung antiair (melanin/politur), atau plastik sebagai pelapis.
4. Limbah jerami bisa diolah menjadi sapu, wadah pensil, pigura, dan lain sebagainya.
5. Limbah pelepah pisah bisa diolah menjadi barang kerajinan: keranjang, sandal, meja-kursi, tas, dan lain sebagainya.
SSD telah mengambil alih sebagai pilihan utama untuk penyimpanan dalam dunia komputasi modern, menggantikan peran tradisional Hard Disk Drive (HDD). Dibandingkan dengan HDD, SSD menawarkan keunggulan yang signifikan: akses data yang lebih cepat, keandalan yang lebih baik, efisiensi energi yang lebih tinggi, dan operasi tanpa suara berkat absennya bagian yang bergerak.
Dalam blog ini, kita akan menjelajahi teknologi SSD secara mendalam, meliputi berbagai jenisnya, manfaat yang ditawarkannya, dan tips untuk memilih SSD yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Dengan pemahaman yang lebih baik, Anda akan mampu membuat keputusan yang cerdas saat mengintegrasikan SSD ke dalam sistem komputasi Anda.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID β Program Belajar dari Rumah yang digagas Kemdikbud di TVRI pada hari ini Selasa 13 Oktober untuk siswa kelas 4, 5 dan 6 SD membahas tentang Materi Olahraga Tradisional, Permainan Bola Besar dan Kecil
Tayangannya hadir pada pukul 09.00-09.30 WIB.
Sedikitnya ada 3 pertanyaan yang harus kalian jawab pada episode kali ini.
Kali ini kita akan membahas soal dan jawaban nomor 2 dan lainnya.
Baca juga: Ceritakan Pengalamanmu Tentang Salah Satu Olahraga Tradisional Indonesia yang Pernah Kamu Ikuti!
Jelaskan apa saja perbedaan teknik bermain bola besar dan bola kecil!
Perbedaan teknik bermain bola besar dan bola kecil diantaranya:
*Permainan bola besar tanpa menggunakan alat bantu, menggunakan tangan dan kaki.
Contohnya permainan bola Voly, basket, dilakukan menggunakan tangan sendiri atau sepak bola dengan menggunakan kakinya sendiri.
*Permainan bola kecil yaitu permainan yang memiliki alat bantu.
Contohnya permainan tenis meja, kasti.
Berikut tayangan materinya:
tirto.id - Limbah adalah sisa hasil produksi berupa sampah yang sudah tidak terpakai. Umumnya, limbah mengandung bahan-bahan yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan manusia.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), limbah dimaknai dengan sisa proses produksi; bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembuatan atau pemakaian; barang rusak atau cacat dalam proses produksi.
Selain memiliki dampak buruk, limbah juga mempunyai nilai manfaat apabila diolah dengan cara yang baik dan benar. Beberapa contoh manfaat limbah ketika diberdayakan dengan baik seperti menghasilkan barang baru yang berguna dan mengurangi terjadinya kerusakan lingkungan.
Berdasarkan asalnya, limbah dihasilkan dari berbagai tempat seperti rumah tangga, pabrik-pabrik industri maupun kegiatan tertentu. Dikutip dari bukuPrakarya Kelas VII (2017:6), limbah dapat dikelompokan menjadi tiga bagian sebagai berikut.
1. Limbah Berdasarkan Wujudnya
Limbah berdasarkan wujudnya dibagi menjadi tiga, yakni limbah gas, limbah cair, dan limbah padat. Contoh dari limbah gas seperti karbon dioksida (CO2), HCL, NO2 dan lainnya.
Contoh limbah cair ialah air cucian, air hujan, rembesan AC, air sabun, dan minyak goreng buangan. Sedangkan, contoh dari limbah padat seperti kotak kemasan, bungkus jajanan, botol, kertas, kardus, dan ban bekas.
2. Limbah Berdasarkan Sumbernya
Limbah berdasarkan sumbernya dibagi ke dalam empat ketegori meliputi limbah dari pertanian, limbah dari industri, limbah dari pertambangan, dan limbah dari domestik.
3. Limbah Berdasarkan Senyawannya
Limbah berdasarkan senyawanya dibagi menjadi dua kelompok, yakni limbah organik dan limbah anorganik. Limbah organik merupakan limbah yang mudah diuraikan dan mengandung unsur karbon. Limbah organik kerap ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Adapun contoh dari limbah organik seperti kulit buah, kulit sayur, kotoran manusia dan kotoran hewan
Sedangkan, limbah anorganik adalah limbah yang pelik untuk diuraikan dan tidak mengandung unsur karbon. Beberapa contoh dari limbah anorganik seperti plastik, beling, dan baja.
Prinsip-prinsip Pengolahan Limbah dan Contoh Penerapannya
Limbah merupakan salah satu penyebab kerusakan lingkungan hidup. Karena itu, diperlukan pengolahan limbah yang tepat untuk mengurangi risiko tersebut. Pengolahan perlu dilakukan secara tepat karena tidak semua limbah dapat dimanfaatkan atau didaur ulang.
Terdapat sejumlah prinsip pengolahan limbah yang penting diterapkan. Selama ini, dikenal prinsip pengolahan limbah 3R yakni Reuse, Reduce, dan Recycle.
Kemudian, dalam perkembangannya, 3R meningkat menjadi βPrinsip 5Rβ, yaitu Reduce, Reuse, Recycle, Recovery, dan Disposal.
Dikutip dari modulPembelajaran Jarak Jauh Prakarya: Aspek Kerajinan oleh Kemendikbud (2020:20-21), berikut penjelasan prinsip-prinsip pengolahan limbah 3R atau 5R beserta contohnyanya.
1. Prinsip Mengurangi (Reduce)
Prinsip pertama dalam pengolahan limbah yakni dengan mengurangi produksi limbah sedari awal. Contoh praktik prinsip reduce adalah membawa sendiri kantung belanja, memakai produk yang dapat digunakan berkelanjutan, dan lain sebagainya.
2. Prinsip Menggunakan Kembali (Reuse)
Prinsip kedua yang dapat dilakukan dalam pengolahan limbah, yakni dengan menggunakan kembali material yang dapat serta aman untuk digunakan ulang. Adapun contoh penerapan prinsip reuse adalah membuat kerajinan tangan (proses upcycle).
3. Prinsip Mendaur Ulang (Recycle)
Prinsip ketiga dalam mengelola lombah (recycle), yakni dengan mendaur ulang dengan cara melebur, mencacah, dan melelehkan untuk membuat sebuah produk baru yang dapat digunakan kembali. Dalam hasil mendaur ulang, biasanya produk akan mengalami penurunan kualitas.
Contoh penerapan prinsip recycle adalah pemanfaatan limbah plastik untuk diolah menjadi barang perabotan rumah tangga, pengolahan limbah organik untuk pupuk, pengolahan limbah kulit sapi dengan disamak untuk dibuat menjadi kerajinan tas/jaket, dan lain sebagainya.
4. Prinsip Pemulihan (Recovery)
Pemulihan (recovery) merupakan prinsip yang dapat digunakan setelah suatu limbah tidak dapat mengalami proses daur ulang. Proses pemulihan yakni untuk menghasilkan energi atau materi baru dengan cara memproses sampah-sampah yang tidak dapat dilakukan proses daur ulang.
Contoh penerapan prinsip recovery adalah pengolahan air limbah pabrik sebelum dibuang ke sungai.
5. Prinsip Pembuangan (Disposal)
Pembuangan adalah proses dalam pengolahan limbah terhadap sisa-sisa dari tahapan recovery berupa abu atau materi lain. Kemudian, materi sisa tersebut dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) untuk dilakukan pengolahan dan pemrosesan supaya tidak merusak lingkungan.
Contoh penerapan prinsip ini adalah pengolahan dan pemusnahan limbah B3 di fasilitas khusus.
Salah satu jenis limbah yang banyak dihasilkan dalam masyarakat merupakan limbah kimia. Limbah kimia tidak hanya dihasilkan melalui proses medis atau laboratorium saja tetapi dalam kehidupan sehari-hari kita juga dapat menghasilkan limbah kimia.
Dampak yang ditimbulkan oleh limbah kimia sangat beragam. Pembuangan limbah kimia yang tidak diproses dalam saluran air kotor dapat menimbulkan korosi. Sedangkan beberapa limbah kimia lainnya dapat menimbulkan ledakan.
Yuk, simak informasi lebih lanjut mengenai limbah kimia yang mengutip dari buku Pengelolaan Aman Limbah Layanan Kesehatan yang diterbitkan oleh EGC dan e-journal Poltekkes Denpasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan dan Pusat Data
Solid State Drive memiliki peran yang krusial dalam ekosistem perusahaan dan pusat data. Di sini, kinerja, keandalan, dan skalabilitas menjadi faktor utama untuk menangani beban kerja yang kritis dan mengelola volume data yang besar. Solid State Drive digunakan secara luas dalam penyusunan penyimpanan, server, dan lingkungan virtualisasi untuk mendukung aplikasi-aplikasi yang menuntut seperti manajemen basis data, pemrosesan transaksi online (OLTP), analisis data, dan komputasi awan. SSD kelas enterprise menawarkan kecepatan transfer data tinggi dan waktu tunda yang minimal. Lebih dari itu, fitur-fitur canggih seperti perlindungan dari kehilangan daya, enkripsi data, dan integritas data dari ujung ke ujung, memastikan keamanan dan ketersediaan data yang tersimpan.
Penyimpanan dan Pengambilan Data
Ketika data disimpan ke dalam Solid State Drive, pengontrol mengatur proses pemrograman sel memori flash NAND dengan presisi muatan listrik yang sesuai. Proses ini melibatkan penggunaan tegangan pada sel memori untuk menyimpan data sebagai muatan listrik, yang kemudian diinterpretasikan sebagai nilai biner, tergantung pada keberadaan atau ketiadaan muatan.
Pada saat pengambilan data, pengontrol membaca muatan listrik yang telah disimpan dalam sel memori dan mengonversinya kembali menjadi informasi digital, yang kemudian diteruskan ke perangkat host.
Dengan koordinasi yang mulus antara memori flash NAND, pengontrol, serta berbagai algoritma dan proses, SSD mampu memberikan kinerja, keandalan, dan efisiensi yang luar biasa. Hal ini menjadikannya komponen vital dalam sistem komputasi modern.
Teknologi Solid-State Drive (SSD) telah mengalami perkembangan yang signifikan, menyajikan sejumlah variasi yang menarik untuk memenuhi kebutuhan unik serta preferensi individual terkait kinerja, ukuran, dan aplikasi. Memahami perbedaan antara ragam SSD ini adalah kunci dalam membuat keputusan yang terinformasi ketika menentukan pilihan yang paling sesuai dengan keperluan spesifik pengguna. Mari kita eksplorasi secara rinci beberapa jenis SSD yang tersedia di pasaran saat ini:
SSD SATA (Serial Advanced Technology Attachment) adalah salah satu varian SSD yang paling umum digunakan, terutama dalam konteks perangkat komputasi untuk konsumen. Memanfaatkan antarmuka SATA, yang merupakan standar koneksi yang secara luas didukung oleh motherboard dan pengontrol penyimpanan, SSD jenis ini menyajikan peningkatan kinerja yang cukup signifikan dibandingkan dengan hard disk drive (HDD) konvensional, sambil tetap mempertahankan kompatibilitas dengan berbagai sistem yang ada.
Tingkatkan Penyimpanan Anda Sekarang!
Alami kecepatan luar biasa dengan SSD NVMe. Temukan beragam solusi VPS NVMe kami untuk kinerja yang tak tertandingi. Jangan sampai ketinggalan!
SSD NVMe (Non-Volatile Memory Express) mewakili evolusi teknologi penyimpanan yang signifikan, dirancang khusus untuk memanfaatkan antarmuka PCIe (Peripheral Component Interconnect Express) berkecepatan tinggi demi kinerja maksimal. Berbeda dengan SSD SATA yang berkomunikasi melalui antarmuka SATA yang lebih lambat, penyimpanan NVMe terhubung langsung ke CPU melalui jalur PCIe, memberikan kecepatan transfer data yang jauh lebih tinggi dan mengurangi latensi secara signifikan.
SSD M.2 hadir dengan desain yang compact dan multifungsi, menyajikan opsi penyimpanan yang lebih compact dibandingkan SSD SATA 2,5 inci biasa. Jenis penyimpanan Solid State Drive ini hadir dalam versi SATA dan NVMe, menjadikannya cocok untuk beragam perangkat, dari laptop super tipis hingga desktop dengan ukuran kecil.
SSD perusahaan didesain khusus untuk aplikasi di pusat data, server, dan sistem hosting perusahaan, memberikan prioritas pada keandalan, ketahanan, dan konsistensi kinerja. Produk ini dioptimalkan untuk mengatasi tantangan lingkungan dengan ketersediaan tinggi dan beban kerja kritis.
Menemukan jenis SSD yang pas memang bergantung pada beberapa faktor kunci. Ini mencakup persyaratan kinerja yang dibutuhkan, sejalan dengan kompatibilitas dengan perangkat keras yang ada, batasan faktor bentuk yang ada, dan pertimbangan anggaran yang tersedia. Untuk keperluan komputasi personal, gaming, atau bahkan penyimpanan perusahaan, ada beragam jenis SSD yang sesuai untuk setiap kebutuhan, menawarkan keseimbangan yang tepat antara kinerja, keandalan, dan efisiensi.
Pertimbangan Kinerja SSD
Kinerja adalah aspek krusial saat memilih Solid State Drive (SSD), yang berdampak pada respons sistem, laju transfer data, dan keseluruhan pengalaman pengguna. Saat menilai performa, ada beberapa faktor yang patut dipertimbangkan, seperti kecepatan baca dan tulis, kinerja baca/tulis secara acak, dan ketahanan. Penting untuk mencari SSD yang menawarkan kecepatan baca/tulis baik secara sekuensial maupun acak guna memastikan akses data yang cepat dan transfer yang lancar. Selain itu, perlu dipertimbangkan jenis beban kerja yang akan dihadapi oleh SSD, apakah itu tugas harian, gaming, content creation, atau aplikasi bisnis, sehingga Anda bisa memilih model yang sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda dan menawarkan kinerja serta ketahanan yang memadai.
Perbedaan Utama SQL dan Python
Perbedaan SQL dan Python yang paling signifikan adalah SQL digunakan oleh developer untuk mengakses dan mengekstrak data dari database. Python sendiri digunakan untuk menganalisis dan memanipulasi data dengan menjalankan tes regresi, tes deret waktu (time-series test), dan bentuk penghitungan data lainnya.
SQL adalah bahasa pemrograman yang sederhana dan memiliki ragam fungsi yang lebih sempit dibandingkan dengan Python. Dengan pustakanya yang besar, kode Python bisa diintegrasikan dengan banyak aplikasi lain. Python adalah bahasa pemrograman fleksibel dengan banyak fitur yang membuatnya disukai dan bisa dipelajari oleh nondeveloper sekaligus.
Baru-baru ini, sebuah survei dari Statista menunjukkan bahwa empat database management system paling populer di dunia adalah Oracle, MySQL, Microsoft SQL Server, dan PostgreSQL. Keempat sistem ini memiliki dasar SQL yang menunjukkan bahwa siapapun yang ingin menjadi seorang profesional di dunia data science akan mendapatkan keuntungan jika memahami SQL.