Siapa Nama Asli Joker Windbreaker
Pertama kali diperkenalkan melalui cerita DC Comics pada tahun 1940, Joker adalah musuh bebuyutan Batman sekaligus villain paling ikonis dalam sejarah komik. Dikenal karena kegilaannya yang sulit ditebak, setiap inkarnasi Joker selalu menyimpan misteri di balik identitasnya. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, beberapa cerita komik alternatif dan adaptasi lainnya telah mengungkap nama asli karakter yang dijuluki sang Clown Prince of Crime ini. Nah terlepas dari versi utama yang sampai hari ini masih diselimuti misteri, kali ini kita akan mengulas lima nama asli varian Joker yang telah terungkap!
Jack White – Flashpoint Beyond (2022)
Sukses dengan kisah pertamanya yang memperkenalkan Martha sebagai salah satu versi Joker yang mengerikan, sekuelnya yang berjudul Flashpoint Beyond kembali menghadirkan twist baru yang tidak kalah mengejutkan. Di komik ini Joker Martha diceritakan bertemu dengan Psycho-Pirate yang memiliki pengetahuan melampaui realitas. Martha lantas memaksa Psycho-Pirate untuk memberitahu nama asli Joker di semesta Bruce yang masih hidup sebagai Batman. Pada titik inilah terungkap bahwa Joker di semesta lain bernama Jack Oswald White. Mengetahui hal ini Martha langsung menghabisi Jack White di semestanya yang ternyata hidup bahagia sebagai komedian miskin bukan sebagai villain.
Itulah lima nama asli Joker yang telah terungkap. Meskipun identitas Joker selalu dijaga dengan ketat dan tetap menjadi misteri di sebagian besar cerita, beberapa adaptasi komik, film, dan serial telah mengungkap nama asli sang Clown Prince of Crime. Mulai dari Jack Napier, Arthur Fleck, sampai Jack White, setiap nama tersebut bisa dibilang mempunyai nuansa yang unik untuk menggambarkan Joker. Namun, satu hal yang tetap konsisten adalah ketidakwarasan karakternya, yang menjadikan Joker sebagai villain paling ikonis di Kota Gotham dan DC Universe secara keseluruhan.
Setelah merahasiakan identitas Joker selama puluhan tahun, DC Comics akhirnya merilis nama asli dari karakter yang pertama kali dihadirkan sejak 1940 itu melalui komiknya, “Flashpoint Beyond #5”.
Pasalnya, Joker dirilis dalam “Batman #1”, bersamaan dengan sosok Catwoman, sebagaimana melansir Rolling Stones. Para penggemar meluncurkan banyak teori terkait identitas Joker, mulai dari Jack Napier hingga Arthur Flack. Nama Joker pun jadi salah satu misteri terbesar dan terlama DC Comics.
Karakter Joker selama ini tidak pernah muncul dengan sendirinya. Dirinya selalu menjadi pendamping dari karakter lainnya dan dikaitkan sebagai sosok yang menciptakan kekacauan.
Hal itu pun membuat tak banyak detail yang diberikan tentang Joker untuk menjaga kemisteriusannya.
Melansir Hypebeast (24/9), identitas Joker diungkap oleh Martha dan Thomas Wayne. Martha bercerita bahwa untuk mengungkap karakter Joker, ia harus memaksa psycho-pirate, penjahat yang memiliki pengetahuan yang luas tentang DC Universe. Lantas, terungkap nama asli Joker, Jack Oswald White.
Tidak hanya nama, serial komik ini mengungkap latar belakang Joker lebih dalam. Untuk itu, Martha mengungkapkan bahwa dirinya sampai mengunjungi versi alam semesta Flashpoint dari Joker.
Ternyata, Joker ialah seorang kepala keluarga yang berusaha menghidupi istri dan anaknya dengan bekerja sebagai petugas kebersihan di Wayne Casino. Meski miskin, Jack beradaptasi dengan baik, tak pernah mengalami peristiwa yang terjadi di “Batman: The Killing Joke” yang menciptakan sosok Joker.
Rupanya, melansir Comic Book (6/9), nama Jack untuk Joker sebenarnya sudah digunakan dalam film “Batman” (1989) karya Tim Burton. Joker diperkenalkan sebagai gangster Gotham bernama Jack Napier, yang jatuh ke dalam tong bahan kimia saat menghadapi Batman selama pencurian digagalkan.
Sedangkan untuk karakter Joker milik Todd Phillips, Joker diceritakan sebagai seorang komedian yang gagal, dan menggunakan dengan nama baru “Arthur Fleck”.
Selaras dengan pengungkapan nama asli Joker, musisi John Anthony White atau yang biasa dikenal dengan Jack White pun memberikan tanggapan serta terima kasihnya kepada DC Comics.
“Saya ingin berterima kasih kepada DC Comics karena telah menjadikan saya inspirasi untuk nama Joker,” ungkap Jack dalam caption untuk unggahan di Instagramnya yang menampilkan wajah Joker.
Meskipun biasanya rambut Joker tak sebiru rambutnya, tapi Jack tetap menganggap itu sebagai suatu kehormatan. “Itu adalah sebuah perjalanan yang sunyi sepanjang hidupku karena menjadi satu-satunya orang dengan nama tersebut hingga sekarang,” pungkas Jack.
Nabi Muhammad SAW adalah keturunan bani Hasyim dari suku Quraisy. Menurut sejumlah Sirah Nabawiyah, nama Nabi Muhammad SAW berasal dari kakeknya, Abdul Muthalib.
Nama "Muhammad", sendiri berarti orang yang terpuji. Pada saat itu nama tersebut belum pernah dipakai oleh orang-orang Arab pada masa pra-Islam.
Nabi Muhammad SAW mempunyai nama lengkap Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushayi bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luayy bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizhar bin Ma'ad bin Adnan dan selanjutnya hingga bertemu garis keturunan dari Nabi Ismail AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut disebutkan dalam buku Hidup bersama Rasulullah Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam karya Daeng Naja.
Sementara itu, merujuk dari buku Sejarah & Kebudayaan Islam Periode Klasik (Abad VII-XII M) karya Faisal Ismail, pilihan nama Muhammad yang diberikan oleh Abdul Muthalib kepada cucu tercinta sangat tepat, cocok, dan fenomenal.
Dikisahkan dalam buku tersebut, ketika banyak orang Quraisy yang bertanya kepada Abdul Muthalib mengapa ia memberi nama cucunya Muhammad, ia menjawab "Agar cucuku menjadi orang terpuji di langit di sisi Tuhan, dan terpuji di kalangan manusia di bumi."
Sementara itu, masih dalam buku yang sama menjelaskan bahwa kaum orientalis Barat generasi awal seperti Ignaz Goldziher, Theodor Noldeke, dan G. Well yang dengan maksud tendensius mengatakan bahwa nama asli Nabi Muhammad SAW bukanlah "Muhammad" melainkan Qusam atau Qutsamah.
Namun, pendapat ini tidak dibenarkan oleh para ulama. Sebab, riwayatnya palsu dan tidak jelas, sebagaimana dikatakan dalam buku an-Nabiy Muhammad, Insaniyah al-Insan wa Nabiy al-Anbiya karya Abdul Karim al-Khathib dan diterjemahkan oleh Jamaluddin.
Dalam jurnal berjudul Kajian Morofologis Nama-Nama Nabi Muhammad dalam Al-Qur'an karya Nabilatul Ulya juga menjelaskan mengenai nama-nama lain dari Nabi Muhammad SAW. Dijelaskan bahwa sosok nabi Muhammad SAW dinyatakan dalam sejumlah sebutan. Paling tidak, ada lima sebutan sosok Nabi Muhammad SAW dalam Al-Qur'an, yaitu Ahmad, Muhammad, Rasul, Nabi, dan Basyar (manusia biasa).
Masing-masing sebutan tersebut mempunyai karakteristik yang dapat membedakan antara sebutan satu dengan sebutan lainnya. Meski demikian, harus diakui juga bahwa masing-masing antara sebutan tersebut tidak dapat dipisahkan antara satu dari lainnya, karena kelima sebutan tersebut tetap bermuara pada satu objek, yakni sosok Muhammad SAW.
Nama lain Nabi Muhammad SAW tersebut turut dijelaskan dalam sejumlah hadits. Salah satunya dari Jubair bin Muth'im RA yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Sungguh aku mempunyai beberapa nama. Aku adalah Muhammad, aku adalah Ahmad, aku adalah Al-Mahi (yang menghapus) yang denganku Allah menghapus kekafiran, aku adalah Al-Hasyir (yang mengumpulkan), yang manusia dikumpulkan pada qodam-ku (masa kenabianku), aku adalah Al-'Aqib (yang paling belakangan) yang tidak ada kerasulan sesudah itu." (HR Bukhari dan Muslim)
Selain itu, dalam riwayat yang berasal dari Abu Musa Al-Asy'ari RA ia berkata, "Dahulu Rasulullah SAW memperkenalkan dirinya pada kami dengan beberapa nama. Beliau berkata:
"Aku adalah Muhammad, Ahmad, Al-Muqaffi (mengikuti nabi sebelumnya), Al-Hasyir (yang mengumpulkan), Nabiyyut taubah, dan Nabiyyur Rahmah." (HR Muslim)
Banyak para ulama yang berbeda pendapat mengenai jumlah nama-nama Nabi Muhammad SAW, Ibnu Dihyah dalam kitab karangannya, berkata: Sebagian ulama berpendapat bahwa, jumlah nama-nama Nabi SAW itu sama seperti jumlah asmaul husna.
'Athif Qosim Amin al-Maliji dalam kitabnya, Asma' Nabi Fii al-Qur'an wa as-Sunnah‛, memaparkan nama-nama nabi itu adalah Muhammad, Ahmad, 'Abdullah, al-Ummi, ar-Rahiim, al-Basyir, asy-Syaahid/asy- Syahiid, an-Nadzir, ad-Da'i ila Allah, al-Muballigh, al-Hanif, al-Mahi, Rasul al-Malahim, al-Hasyir, Nabi at-Taubah, an-Nur, as-Sirojul Munir, al-Musthofa, al-Mudatstsir, al-Muzammil, ath-Thahir, al-Muthahar, al-Muthahir, al-Mutawakkal, al-Amin, ash-Shadiq, Thaha, al-Jami', al-Wali, al-Fatih, al-Hadi, Shohibul Kautsar.
Sepanjang kariernya, Raffi Ahmad telah meraih berbagai prestasi yang membanggakan. Selain kesuksesannya di dunia hiburan, Raffi juga merambah dunia bisnis. Ia mendirikan perusahaan RANS Entertainment, yang bergerak di berbagai bidang industri kreatif.
Salah satu langkah besar Raffi dalam dunia bisnis adalah ketika ia membeli klub sepak bola di Kota Cilegon pada tahun 2021. Klub yang diberi nama RANS Cilegon FC (singkatan dari Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Cilegon FC) ini bermain di Liga 2. Berkat kerja keras dan manajemen yang baik, pada tahun 2022 klub ini berhasil naik kasta ke Liga 1 dan berganti nama menjadi RANS Nusantara FC.
Namun, seperti banyak selebritas lainnya, karier Raffi juga tidak lepas dari kontroversi. Salah satu yang cukup menyita perhatian publik adalah ketika ia menerima gelar kehormatan dari sebuah perguruan tinggi yang tidak terakreditasi bernama Universal Institute of Professional Management (UIPM). Gelar doktor kehormatan yang diberikan kepada Raffi di bidang "Event Management dan Global Digital Development" menuai kritik karena kredibilitas institusi yang memberikannya dipertanyakan.
Kontroversi ini menjadi viral di media sosial dan membuat banyak orang mempertanyakan validitas gelar tersebut. Terlebih lagi, UIPM diketahui tidak memiliki kantor pusat dan mengklaim telah diakui oleh Kerajaan Prusia, yang sudah tidak ada sejak Perang Dunia II berakhir. Meskipun demikian, Raffi tetap profesional dalam menghadapi situasi ini dan terus fokus pada karier dan bisnisnya.
Perjalanan hidup dan karier Raffi Ahmad, dari seorang anak bernama H. Raffi Farid Ahmad hingga menjadi salah satu selebritas multitalenta terkemuka di Indonesia, sungguh menginspirasi. Dari aktor cilik hingga pengusaha sukses, Raffi telah membuktikan dirinya sebagai sosok yang versatile dan pantang menyerah.
Meskipun namanya lebih dikenal sebagai Raffi Ahmad, mengetahui nama aslinya, H. Raffi Farid Ahmad, memberi kita pemahaman lebih dalam tentang latar belakang dan identitas pribadinya. Ini mengingatkan kita bahwa di balik sosok publik yang kita kenal, ada kisah personal yang menarik untuk digali.
Terlepas dari berbagai kontroversi yang pernah dihadapinya, tidak dapat dipungkiri bahwa Raffi Ahmad telah memberikan kontribusi signifikan dalam industri hiburan dan bisnis di Indonesia. Kisahnya mengajarkan kita tentang pentingnya kerja keras, fleksibilitas, dan kemampuan untuk terus berinovasi dalam menghadapi tantangan zaman.
Joker 2 mengindikasikan bahwa Arthur Fleck bukanlah Joker yang selama ini dikenal dalam semesta DC. Foto/Warner Bros. Pictures
) mengejutkan sekaligus mengecewakan bagi sebagian penonton karena arah yang diambil Todd Phillips dalam menceritakan kehidupan Arthur Fleck.
Dalam adegan terakhir
, Arthur Fleck sedang berjalan menyusuri lorong di Rumah Sakit Jiwa Arkham ketika dia didekati oleh seorang narapidana muda tanpa nama (diperankan oleh Connor Storrie). Narapidana tersebut bertanya kepada Arthur apakah dirinya bisa menceritakan sebuah lelucon pada Arthur.
Dimulai dengan sebuah lelucon yang khas tentang seorang pria yang masuk ke dalam sebuah bar, pada akhirnya sang napi muda secara mengejutkanmenikam Arthur beberapa kali di perutnya. Arthur pun tersungkur dan pada akhirnya terlihat kehabisan darah di lorong.
Napi muda itu lantas terkekeh-kekeh dengan mengerikan, sementara kamera tetap fokus pada Arthur yang diasumsikan perlahan-lahan mati.
Di latar belakang, napi muda itu menggunakan pisau, yang dipakai untuk menusuk Arthur, untuk menggoreskan luka mirip senyuman di sudut mulutnya, persis seperti luka yang ada di wajah Joker versi DC Comics.Jika napi muda ini selamat, maka dia akan memiliki bekas luka seperti karakter Joker yang diperankan oleh Heath Ledger, tapi nasib sang napi muda tidak terungkap karena film berakhir saat dia masih tertawa dan berdarah.
tidak secara eksplisit menyatakan alasan narapidana muda itu membunuh Arthur, tapi juga tidak muncul begitu saja. Karakter napi yang diperankan Storrie ditampilkan sepanjang film, dan dia sering digambarkan menatap Arthur.
, perasaannya terhadap Arthur diserahkan pada interpretasi penonton, tapi salah satu cara untuk membacanya adalah bahwa dia merasa bahwa Arthur tidak pantas mendapatkan perhatian seperti yang dia dapatkan.
Interpretasi lainnya adalah bahwa narapidana tersebut mengidolakan Arthur, sampai-sampai dia ingin membunuhnya untuk akhirnya dirinyalah yang menjadi Joker.
Apakah Napi Muda adalah Joker Asli dari Semesta Batman?
Arthur biasanya menggunakan kekerasan ketika dia sangat emosional, tetapi napi muda yang membunuh Arthur terasa lebih seperti kekerasan kacau yang sama dengan gambaran Joker dari komik DC. Jika ini benar, maka akan masuk akal untuk membaca akhir film dengan cara itu.
Ini karena dengan begitu, akan sesuai dengan semesta Batman yang kita ketahui, yaitu Joker yang bertemu Batman dan menjadi musuh bebuyutannya. Selain itu usia si napi muda juga lebih dekat dengan usia Bruce Wayne sebagai Batman.
Anak Trax, buat elo pecinta karakter DC Universe tahu enggak sih nama asli Joker itu siapa? Nah, baru-baru ini DC Comics akhirnya ngasih tahu sosok villain Batman untuk pertama kalinya.
Sebagai karakter jahat dalam buku komik Amerika yang diterbitkan oleh DC Comics pada debut buku komik Batman pada 25 April 1940, karakter tersebut menyimpan misteri selama puluhan tahun mengenai nama asli Joker.
Karakter yang diciptakan oleh Bill Finger, Bob Kane, dan Jerry Robinson itu ternyata memiliki nama asli Jack Oswald White. Misteri itu terjawab dalam komik Flashpoint Beyond volume 5 oleh Martha Wayne dan Thomas Wayne yang membahas tentang sosok Joker sebagai penjahat di sana.
Jack Oswald White merupakan seorang kepala keluarga yang harus menghidupi istri dan anaknya dengan bekerja sebagai janitor di Wayne Casino. Dari sanalah sosok Joker perlahan-lahan muncul yang dikenal oleh publik khususnya pecinta DC Universe.
Menariknya, musisi sekaligus produser asal Amerika Serikat yang dikenal juga sebagai gitaris, Jack White berterima kasih pada DC karena terinspirasi menggunakan namanya sebagai identitas asli Joker. Hal ini karena nama asli karakter Joker sama kaya doi Anak Trax.
“Saya ingin berterima kasih kepada komik DC karena memberi The Joker nama “Jack White” setelah saya. Meskipun rambutnya biasanya tidak sebiru rambutku, aku masih menganggapnya sebagai isyarat menyanjung mereka dan menganggapnya sebagai suatu kehormatan” tulis Jack White dalam caption Instagram pribadinya.
Sekarang Jack White ngerasa enggak kesepian lagi. Sebelumnya Jack White merasa nama tersebut menjadi satu-satunya di dunia. Namun, kini karakter villain yang banyak disukai oleh pecinta film dan comic di seluruh dunia itu menemani kesepian Jack White.
Baca Juga: Mengintip Keseruan Musisi Lokal dan Dunia di We The Fest 2022
Selain Joker, karakter jahat mana lagi yang lo suka Anak Trax?!
Penulis: Fadia Syah Putranto
Jack Napier – Batman (1989)
Varian pertama sang Clown Prince of Crime yang identitas karakternya sudah terungkap adalah Joker dari aktor brilian Jack Nicholson yang debut di film live action Batman garapan sutradara Tim Burton. Di film Batman versi Michael Keaton ini nama asli Joker adalah Jack Napier. Joker dalam film ini digambarkan sebagai pemimpin kelompok mafia besar sekaligus psikopat kejam yang berusaha menghancurkan Kota Gotham. Nama Jack Napier sendiri sempat dipakai kembali oleh DC Comics untuk menggambarkan Joker di komik Batman: Curse of the White Knight (2019), di mana dia diceritakan sempat bertobat dan menjadi pahlawan yang berhasil membongkar korupsi di Kota Gotham.
Jerome & Jeremiah Valeska – Gotham (2014-2019)
Debut di serial Gotham, karakter Joker disajikan melalui beberapa inkarnasi, di mana mereka adalah saudara kembar yang memiliki nama asli Jerome dan Jeremiah Valeska. Meskipun tidak secara eksplisit menyebut diri mereka sebagai Joker, tetapi Jerome dan Jeremiah yang keduanya diperankan oleh aktor Cameron Monaghan, memiliki banyak kemiripan dengan Joker di berbagai cerita DC. Perubahan mereka menjadi kriminal yang tidak waras dimulai dari Jerome yang sejak awal sangat berambisi untuk membuat kekacauan. Menjelang kematiannya, Jerome lantas meracuni Jeremiah dengan toxin tertawanya dan mengubahnya jadi Joker versi baru yang lebih cerdas dan mematikan.
Penjelasan Lelucon Napi Muda yang Menusuk Arthur
Saat si napi muda menusuk Arthur, ia berkata, “Kamu mendapatkan apa yang pantas kamu dapatkan!” Ini adalah cerminan dari lelucon yang dibuat Arthur dalam film
(2019), tepat sebelum dia membunuh Murray Franklin (Robert De Niro).
Sama dengan napi muda narapidana muda, lelucon Arthur dimulai dengan aliran cerita yang klasik, tetapi kemudian menjadi jauh lebih spesifik terhadap kehidupannya. Kemarahan Arthur semakin meningkat saat ia menyampaikan 'lelucon' tersebut hingga akhirnya ia menembak dan membunuh Murray Franklin.
"Apa yang kamu lakukan ketika kamu dipertemukan seorang penyendiri yang sakit jiwa dengan orang yang sekelilingnya mengabaikannya dan memperlakukannya seperti sampah? Aku akan memberitahu kamu apa yang kamu dapatkan, kamu mendapatkan apa yang pantas kamu dapatkan!," ujar Arthur dalam film
Lelucon terakhir dari
sedikit berbeda dari latar belakangnya. Lelucon napi muda jauh lebih panjang, dan tidak terlalu banyak bercerita tentang kehidupannya sendiri dan cara masyarakat memperlakukannya, tapi lebih banyak tentang perasaannya terhadap Arthur.
Napi muda ini bisa dibilang sebagai perwakilan dari para pengikut Joker yang lebih fanatik, yang mungkin merasa dikhianati karena Arthur mengatakan bahwa Joker tidak ada. Namun, tidak seperti Lee (Lady Gaga) yang meninggalkan Arthur, reaksi napi muda itu adalah dengan melakukan kekerasan, yaitu memberi Arthur hal yang menurutnya pantas diterima, yaitu kematian.
Lelucon yang diceritakan oleh karakter Storrie adalah evolusi dari upaya humor Arthur dari film pertama, tampaknya sebagai cara untuk menekankan bahwa dia bersedia melakukan yang tidak bisa dilakukan Arthur, yaitu menjadi Joker secara permanen.
Ini adalah momen dari kedua film, yang menegaskan tema utama bahwa kekerasan melahirkan kekerasan.
Arthur Fleck – Joker (2019)
Sebagai salah satu tayangan DC paling sukses walaupun memiliki rating dewasa, film Joker yang disutradarai oleh Todd Phillips bisa dibilang telah berhasil menggambarkan origin karakter sang Clown Prince of Crime di Elseworlds (multiverse) dengan cukup unik sekaligus tragis. Nama asli Joker yang diperankan oleh aktor Joaquin Phoenix ini adalah Arthur Fleck, di mana dia awalnya hanyalah seorang pria kesepian dan terpinggirkan yang akhirnya menjadi psikopat terkenal dengan senyumannya yang menyeramkan. Di tanah air sendiri, kemunculan Joker versi Arthur Fleck ini membuat istilah “orang jahat lahir dari orang baik yang tersakiti” makin populer di kalangan millenial.
Martha Wayne – Flashpoint (2011)
Dalam cerita alternatif Flashpoint yang ditulis oleh Geoff Johns, Joker termasuk salah satu karakter yang diceritakan mengalami perubahan besar-besaran akibat Flash yang ingin mengubah masa lalu. Di dunianya nama asli Joker tidak lain adalah Martha Wayne, ibu Bruce Wayne yang kehilangan kewarasannya dan mengubah dirinya menjadi Joker setelah kematian Bruce. Pada saat yang bersamaan kematian Bruce ini juga mengubah ayahnya Thomas Wayne menjadi Batman versi kejam di dunianya. Yang lebih mengerikannya lagi, Martha juga dengan sengaja merobek kedua sisi pipinya dan menjadi salah satu versi Joker paling tidak waras dalam sejarah DC.